PERCOBAAN KEKEKALAN SEMEN

Menentukan sifat kekekalan dari semen dengan menggunakan pemeriksaan kue semen.
Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kekekalan semen.
Mengetahui dan memahami prosedur pelaksanaan pemeriksaan kekekalan semen dengan cara kue semen direbus.
Terampil dalam mengunakan alat.

Timbangan

Stopwatch

Stop watch

Gelas Ukur

Mangkuk Porselin dan Spatula

Kaca 15 x 15

Semen Portland

Air

Oli / vaselin

Menimbang benda uji sebanyak 650 gr untuk semen dan untuk air bersih 28 % x berat semen yaitu sebanyak 182 cc.
Meletakkan semen dan air ke dalam mangkuk proselin kemudian aduk sampai homogen menggunakan spatula selama ± 2 menit.
Membentuk pasta semen tersebut seperti kue diatas pelat kaca yang sebelumnya diolesi dengan oli dengan diameter 12 cm dan tinggi bagian tengah 13 mm, mengecil tebalnya kebagian pinggirnya seperti kue serabi.Kue diletakkan pada tempat yang lembab dan biarkan mengeras diatas pelat kaca selama 24 jam.
Setelah 24 jam dibiarkan dalam udara terbuka kemudian kue tersebut direbus selama 3 jam dalam air mendidih.
Setelah 3 jam kue dapat ditiriskan

Apakah Bentuk fisik kue semen yang sudah didiamkan selama 24 jam dan sudah direbus selama 3 jam tidak mengalami retak-retak, pecah atau berubah bentuk?

SYARAT-SYARAT BERDASARKAN STANDAR INDONESIA

NI – 8 Bab 4.1 :

Kue-kue tidak boleh menampakkan peristiwa-peristiwa kerja (retak, pecah atau perubahan bentuk lainnya)

NI – 8 Bab 6.3.3.1 :

Waktu yang digunakan untuk merebus adalah 3 jam
Kue semen diletakkan selama 24 jam dalam ruangan yang lembab (kelembaban relatif tidak kurang dari 90 %)

PBI 1971 NI-2 :

Air yang digunakan tidak boleh mengandung minyak, asam, alkalli, garam-garam, bahan-bahan organis, dan lain-lain atau sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum.

DAFTAR PUSTAKA

Semen Portland NI – 8 th 1965, PBI 1971 NI-2

LIPUTAN INFRASTRUKTUR